Selasa, 20 September 2022

Polresta Cirebon Amankan Ibu Yang Aniaya Anak Angkat Dari Usia 2 Tahun



Jendela Bangsa Awdi - Cirebon  - AM (43) kini telah diamankan Satuan Reserse Kriminal Polresta Cirebon, Selasa (20/9/2022). Ibu-ibu asal Desa Sukadana, Kecamatan Pabuaran hanya bisa menyesali perbuatannya. Karena, berkali-kali menganiaya anak angkatnya yang berinisial R (6). 

"Kita mengamankan AM (43), pelaku aniaya anak angkatnya. Korban masi dibawa umur," papar Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim Kompol Anton, S.H., M.H. 

Katanya, kebiasaan buruk pelaku menganiaya anak angkatnya dilakukan semenjak korban masi berusia 2 tahun. Artinya, penganiayaan dilakukan sudah empat tahun lamanya. Awalnya, pelaku sering mendapat intimidasi dari suami pertama. Pelaku kemudian meluapkan emosinya pada anak angkatnya. 

Dari mulai pemukulan di kepala, di muka, di tangan. Bahkan, pelaku juga sampai  menyundutkan bara api dari dupa ke telapak tangan korban hingga menyebabkan luka bakar. Pelaku juga pernah mendorong keras tubuh korban hingga wajahnya terbentur ke meja.  

"Setelah kita lakukan interogasi, pelaku mengaku ada tekanan atas permasalahan di keluarganya. Sering mendapat perlakuan yang kurang enak dari suaminya, sehingga dari kejadian tersebut diluapkan ke anak angkatnya," katanya. 

Rumah tangga dengan suaminya pun kandas. Pelaku dan suaminya kemudian cerai dua tahun lalu. Sekarang, pelaku punya suami baru. "Suami yang sekarang sering menegur pelaku. Kasian katanya," tutur Kasat kepada awak media. 

Namun, kebiasaan buruknya aniaya anak angkat tidak hilang. Atas perbuatannya itu, pelaku kini dilakukan penahanan di Polresta Cirebon. Dia kini dilakukan proses lebih lanjut dan dilakukan tes sikologis terhadap pelaku dan korbannya. 

"Kita akan melakukan assesmen secara psikologis kepada pelaku maupun korban untuk menentukan langkah selanjutnya. Apakah nanti setelah menjalani proses hukum ini, anak akan diserahkan kepada orang tuanya atau ada tindakan lain," katanya. 

Terkait ibu kandung korban, Kasat mengaku belum mengetahui identitasnya. Korban yang lahiran prematur hanya dititipkan saja kepada pelaku lantaran karena masalah ekonomi. 

Sementara untuk kondisi korban. Kasat menjelaskan, saat ini tangan kanan korban mengalami bekas patah tulangnya bengkok dan ada luka-luka lain di sekujur tubuhnya, luka kecil. "Untuk anak, sementara ini masih di rumah aman KPAID Kabupaten Cirebon," pungkasnya.

Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Hj Fifi Sofiah mengatakan korban saat dievakuasikan oleh KPAID dari rumah pelaku dalam kondisi demam. Diduga karena luka di bagian kepala yang dalam proses penyembuhan. Tidak hanya itu, di bagian tubuh lain juga terdapat bekas luka.

"Di dekat telapak tangan ada luka seperti bekas disundut rokok. Di tangan juga ada bekas luka. Kata ibu angkatnya, anak ini nakal. Sehingga, membuat dia emosi," tuturnya.


Laporan : Suherman/Ilham

Editor : M. Ilham Maulana

Polresta Cirebon Salurkan 1000 Paket Bansos ke Warga Terdampak Kenaikan Harga BBM




Jendela Bangsa Awdi - Cirebon - Polresta Cirebon menyalurkan 1.000 paket bantuan sosial (bansos) kepada kalangan warga yang terdampak kenaikan harga BBM. Di antaranya, para tukang becak, ojek pangkalan, ojek online, dan lainnya.

Penyaluran bansos tersebut dilaksanakan secara drive thru di Mapolresta Cirebon, Selasa (21/9/2022) pagi. Para tukang becak, ojek online, ojek pangkalan, dan lainnya, mendatangi Mapolresta Cirebon kemudian diberikan bansos satu per satu langsung di atas kendaraannya.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, mengatakan, penyaluran bansos kali ini bertepatan dengan momen Rabu Wekasan. Sehingga dipilih untuk pendistribusian bansos karena sesuai adat Jawa dan Cirebon untuk memperbanyak sedekah dan ibadah.

"Kami menjadikan momen Rabu Wekasan ini dijadikan untuk pendistribusian bansos kepada masyarakat agar terhindar dari bala atau cobaan. Penyalurannya dilakukan secara drive thru sehingga para penerima bisa langsung beraktivitas kembali," kata Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H.

Ia mengatakan, 1.000 paket bansos yang disalurkan pada momen Rabu Wekasan ini berasal dari Mabes Polri, Polda Jabar, dan Polresta Cirebon. Sasaran utama pendistribusian bansos tersebut ialah pengguna jalan dari kalangan tukang becak, ojek pangkalan, dan ojek online.

Menurutnya, bansos tersebut sifatnya membantu para pengguna jalan untuk meringankan dampak yang terima atas kenaikan harga BBM. Sehingga bansos itu dapat membantu perjuangan mereka di masa transisi kenaikan tarif dan lainnya.

"Penyaluran bansos ini selain di Mapolresta Cirebon, dilaksanakan juga di perempatan Sumber, Palimanan dan Kecamatan Lemahabang. Sehingga diterima secara merata oleh saudara-saudara kita yang terdampak penyesuaian harga BBM," ujar Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H. 


Laporan : Suherman

Editor : M. Ilham Maulana

Viral