Jumat, 05 Agustus 2022

Terduga Pelaku Curanmor , Warga Buntet Tewas Dimassa di Kuningan

 



Jendela Bangsa Awdi - Cirebon- Warga Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon tewas dimassa di Kabupaten Kuningan, karena menjadi terduga pelaku curanmor.

Warga Desa Buntet, Kabupaten Cirebon tersebut berinisial Wah (23), yang babak belur dimassa di Desa Panauwan, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan. 

Wah sempat diselamatkan oleh petugas kepolisian, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan meski sudah ditangani tim medis di RSUD Linggajati, Rabu, 27, Juli 2022. 

Terduga pelaku curanmor tersebut sempat dimassa sebelum meninggal dunia sekitar pukul 13.30 WIB, setelah dicek petugas identitasnya berinisial Wah, warga Desa Buntet, Kabupaten Cirebon.

Diduga, Wah mengalami luka serius setelah diamuk massa saat hendak mencuri motor petani di Kecamatan Cigandamekar. 

Pelaku berinisial Wah beraksi bersama kakaknya berinisial Mus (28). Namun, aksi mereka gagal karena dipergoki warga. 

Kapolsek Cilimus, Kompol Edi Baryana mengatakan, Wah sempat dibawa ke rumah sakit karena mengeluh lusing dan mual usai dihajar massa.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, Wah sempat ditahan di sel Polsek Cilimus. Karena keluhan itu, yang bersangkutan dirujuk ke rumah sakit.

"Kita amankan dari amukan massa dan dibawa ke RSUD Linggajati untuk diobati. Sempat diperiksa awal, sehingga kita tahan di polsek," kata kapolsek. 

Namun, belum lama berada di sel mapolsek, Wah mengaku pusing dan mual. Sehingga dibawa lagi ke rumah sakit untuk penanganan medis. 

"Di rumah sakit kesadarannya semakin menurun dan meninggal dunia sekitar jam setengah dua siang,"tuturnya. 

Kompol Edi menambahkan, sudah menghubungi perangkat desa maupun keluarga sejak kejadian. Namun mereka baru tiba setelah korban meninggal dunia. 


Laporan : Dede Khumaedi

Editor : M. Ilham Maulana

Anak 9 Tahun Tewas dengan Luka Bakar Sebesar Telapak Tangan, Diduga HP Meledak di Dada

 


Jendela Bangsa Awdi - Ciamis -  Sebuah HP meledak di dada IHM, seorang anak berusia 9 tahun di Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Korban seketika meninggal dunia.

Dedi menduga korban meninggal dunia karena HP yang biasa dipakai bocah itu meledak di bagian dada sehingga berakibat fatal.

Insiden HP yang meledak di dada bocah berusia 9 tahun tersebut, diduga dikarenakan dimainkan sembari dicas dan tiduran. Entah apa yang terjadi, hingga korban menderita luka bakar cukup hebat.

Informasi yang dihimpun, saat kejadian korban sedang tiduran sembari memainkan HP. Kemudian Hp tersebut dicas dan saat ditemukan ada bekas seperti meledak dan luka bakar di dada korban.

Keluarga menduka, HP tersebut meledak di dada korban karena temuan luka bakar yang cukup besar tersebut. Adapun yang menemukan pertama kali adalah ibunya sendiri.

Saat sang ibu pulang ke rumah, dia menemukan anaknya tertelungkup di lantai dan sempat dikira tertidur. Namun, saat dibalik ditemukan luka bakar di dada dan HP yang berantakan seperti habis meledak.

Kejadian HP yang meledak di dada anak 9 tahun tersebut menjadi sorotan, lantaran korban sampai meninggal dunia karena luka bakar sukuran telapak tangan.

Dugaan sementara dari pihak keluar yang tinggal di Dusun Bojongjaya, Desa Kiarapayung, Ciamis tersebut, HP meledak karena dimainkan sambil dicas.

Kejadian di Ciamis tersebut lantas membuat geger apalagi disebutkan HP meledak saat dimainkan sambil dicas.

Kepala Desa Kiarapayung, Kabupaten Ciamis, Dedi membenarkan bahwa insiden HP meledak tersebut berasal dari keterangan keluarga.

Menurut dia, kejadian tersebut saat ibu korban sedang pergi keluar. Kemudian, ia mengecharge ponsel miliknya merek Samsung sambil memainkannya.

Korban memainkan HP sambil tiduran di tengah rumah. Kemudian, ibundanya Rinawati keluar rumah pergi ke warung untuk membeli makanan.

IHM ditinggal bersama adiknya yang masih balita. Berselang setengah jam, Rinawati kembali ke rumah dan memanggil anaknya. Namun IHM tidak merespons.

Ketika masuk rumah, Rinawati melihat anaknya seperti tertidur dengan posisi telungkup di lantai tanpa alas.

”Awal kejadiannya, anak pulang sekolah, lalu ibunya ke warung mencari makanan. Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB. Keadaannya meninggal dunia,”  Kamis 4 Agustus 2022.

Hal itu terlihat dari ponsel yang ditemukan baterainya sudah pecah dan sudah berantakan. Sedangkan dari kabel charger masih utuh.

”Saat saya ikut memandikan mengurusnya, melihat di dadanya terdapat luka sebesar telapak tangan. Disinyalir ada kelainan di hapenya. Pecah, baterainya itu agak cembung. Bukan dari aliran listrik,” jelasnya.

Dedi menegaskan luka bakar yang dialami korban tepat di bagian tengah dada bawah leher. ”Luka bakar itu diraba sangat lembek,” tambahnya.

Dengan kejadian ini, Dedi pun mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat menggunakan ponsel. Ketika sedang dicharge sebaiknya tidak digunakan. Apabila, kondisinya sudah akan rusak sebaiknya diperbaiki atau diganti baru.

”Kita ambil hikmahnya, kepada keluarga bersabar atas musibah ini. Menerima kejadian ini sebagai musibah. Mohon kepada semua pihak edukasi sampaikan ke masyarakat bahwa hape bahaya ketika tidak dikontrol. Kalau sudah tidak layak pakai sebaiknya diistirahatkan,” tukasnya.

Insiden hp meledak di dada bocah 9 tahun saat dicas di Ciamis tersebut menjadi sorotan dan diharapkan menjadi pembelajaran.


Laporan : Muhapi

Editor : M. Ilham Maulana

Viral