Jumat, 05 Agustus 2022

Anak 9 Tahun Tewas dengan Luka Bakar Sebesar Telapak Tangan, Diduga HP Meledak di Dada

 


Jendela Bangsa Awdi - Ciamis -  Sebuah HP meledak di dada IHM, seorang anak berusia 9 tahun di Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Korban seketika meninggal dunia.

Dedi menduga korban meninggal dunia karena HP yang biasa dipakai bocah itu meledak di bagian dada sehingga berakibat fatal.

Insiden HP yang meledak di dada bocah berusia 9 tahun tersebut, diduga dikarenakan dimainkan sembari dicas dan tiduran. Entah apa yang terjadi, hingga korban menderita luka bakar cukup hebat.

Informasi yang dihimpun, saat kejadian korban sedang tiduran sembari memainkan HP. Kemudian Hp tersebut dicas dan saat ditemukan ada bekas seperti meledak dan luka bakar di dada korban.

Keluarga menduka, HP tersebut meledak di dada korban karena temuan luka bakar yang cukup besar tersebut. Adapun yang menemukan pertama kali adalah ibunya sendiri.

Saat sang ibu pulang ke rumah, dia menemukan anaknya tertelungkup di lantai dan sempat dikira tertidur. Namun, saat dibalik ditemukan luka bakar di dada dan HP yang berantakan seperti habis meledak.

Kejadian HP yang meledak di dada anak 9 tahun tersebut menjadi sorotan, lantaran korban sampai meninggal dunia karena luka bakar sukuran telapak tangan.

Dugaan sementara dari pihak keluar yang tinggal di Dusun Bojongjaya, Desa Kiarapayung, Ciamis tersebut, HP meledak karena dimainkan sambil dicas.

Kejadian di Ciamis tersebut lantas membuat geger apalagi disebutkan HP meledak saat dimainkan sambil dicas.

Kepala Desa Kiarapayung, Kabupaten Ciamis, Dedi membenarkan bahwa insiden HP meledak tersebut berasal dari keterangan keluarga.

Menurut dia, kejadian tersebut saat ibu korban sedang pergi keluar. Kemudian, ia mengecharge ponsel miliknya merek Samsung sambil memainkannya.

Korban memainkan HP sambil tiduran di tengah rumah. Kemudian, ibundanya Rinawati keluar rumah pergi ke warung untuk membeli makanan.

IHM ditinggal bersama adiknya yang masih balita. Berselang setengah jam, Rinawati kembali ke rumah dan memanggil anaknya. Namun IHM tidak merespons.

Ketika masuk rumah, Rinawati melihat anaknya seperti tertidur dengan posisi telungkup di lantai tanpa alas.

”Awal kejadiannya, anak pulang sekolah, lalu ibunya ke warung mencari makanan. Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB. Keadaannya meninggal dunia,”  Kamis 4 Agustus 2022.

Hal itu terlihat dari ponsel yang ditemukan baterainya sudah pecah dan sudah berantakan. Sedangkan dari kabel charger masih utuh.

”Saat saya ikut memandikan mengurusnya, melihat di dadanya terdapat luka sebesar telapak tangan. Disinyalir ada kelainan di hapenya. Pecah, baterainya itu agak cembung. Bukan dari aliran listrik,” jelasnya.

Dedi menegaskan luka bakar yang dialami korban tepat di bagian tengah dada bawah leher. ”Luka bakar itu diraba sangat lembek,” tambahnya.

Dengan kejadian ini, Dedi pun mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat menggunakan ponsel. Ketika sedang dicharge sebaiknya tidak digunakan. Apabila, kondisinya sudah akan rusak sebaiknya diperbaiki atau diganti baru.

”Kita ambil hikmahnya, kepada keluarga bersabar atas musibah ini. Menerima kejadian ini sebagai musibah. Mohon kepada semua pihak edukasi sampaikan ke masyarakat bahwa hape bahaya ketika tidak dikontrol. Kalau sudah tidak layak pakai sebaiknya diistirahatkan,” tukasnya.

Insiden hp meledak di dada bocah 9 tahun saat dicas di Ciamis tersebut menjadi sorotan dan diharapkan menjadi pembelajaran.


Laporan : Muhapi

Editor : M. Ilham Maulana

Kamis, 04 Agustus 2022

Ini Dia Sekolah yang Ditutup karena Covid di Kota Cirebon

 


Jendela Bangsa Awdi - Cirebon - Sebuah sekolah dikabarkan ditutup sementara karena infeksi covid 19 di Kota Cirebon. Kendati demikian, informasi tersebut belum sampai ke Walikota Cirebon.

Diungkapkan walikota, sekolah yang ditutup karena covid 19 harus jelas terlebih dahulu, karena Kota Cirebon ada di level 1. Yang seharusnya dapat menggelar pembelajaran tatap muka.

"Waduh. Belum tahu, saya akan panggil kadisnya kenapa sampai terjadi seperti itu," kata Walikota, Jumat, (05/08/2022).

"Kita kan level 1. Kalau memang upaya meliburkan itu untuk melokalisasi, saya setuju. Kan begitu," ungkapnya.

Karena itu, walikota berencana memanggil kepala dinas pendidikan untuk mendapatkan informasi terkait adanya sekolah yang ditutup di Kota Cirebon karena covid 19.

"Tapi akan kemudian apa sudah separah itu, SMP atau sekolah yang diliburkan. Jangan sampai menangkap tikus, lumbungnya yang dibakar. Mau negeri mau swasta," imbuh dia.

Kabarnya, rencana pemanggilan tersebut akan dilakukan pada siang hari ini. "Saya belum menerima laporan. Hari ini saya panggil kepala dinasnya," katanya.

Informasi yang diterima Jendela Bangsa Awdi ada sekolah yang ditutup sementara di Kota Cirebon karena covid 19. Penutupan sementara ini, dilakukan untuk pencegahan penularan lebih lanjut.

Sebagai informasi, kasus covid 19 di Kota Cirebon mengalami kenaikan cukup signifikan. Pada data terakhir, Kamis, 4, Agustus 2022 terdapat penambahan 7 kasus baru.

Total kasus covid 19 yang dalam perawatan saat ini mencapai 51 pasien. Dengan jumlah pasien sembuh 8 orang.


Laporan : Suherman/Ilham

Editor : M. Ilham Maulana

Viral